Rabu, 22 Februari 2012, aula gedung A FKIP UNS dipenuhi oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika angkatan 2009 dan beberapa dosen Prodi Pendidikan Fisika. Mahasiswa akan mendapatkan pembekalan dalam pelaksanaan microteaching yang merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa Pendidikan Fisika semester 6.
Acara dimulai tepat pukul 09.00 dan dibuka oleh sekretaris program studi Pendidikan Fisika, Bapak Ahmad Fauzi, S.Pd, M.Pd. Setelah membuka acara, beliau melanjutkan menyampaikan materi tentang pelaksanaan microteaching di Prodi Pendidikan Fisika. “Guru yang galak itu terkadang karena dia ingin menutupi kekurangannya.” Salah satu kalimat renyah yang mengundang senyum sipu dari mahasiswa. Selama ini guru fisika memang dipandang sebagai guru yang ditakuti oleh siswa baik sswa SMP maupun SMA, maka dari itu mahasiswa Pendidikan Fisika diberi pembekalan agar mampu menguasai berbagai kompetensi dalam mengajar, diantaranya adalah kompetensi paedagogik, kepribadian, profesional, dan kompetensi sosial. Materi kedua dilanjutkan oleh Bapak Drs. Sumarsono, M.Pd, guru dari SMA N 2 Surakarta sekaligus mengajar di kelas Akselerasi di SMA N 3 Surakarta. Beliau juga merupakan instruktur guru-guru fisika se-Jateng. Beliau menekankan bahwa seorang guru harus menyisipkan pendidikan karakter dalam silabus yang dibuat. Unsur kewirausahaan pun sebaiknya disisipkan dalam pelaksanaan pembelajaran. Seorang guru juga harus cermat dalam menginovasikan silabus yang telah disediakan oleh BSNP, disesuaikan dengan keadaan real di sekolah tersebut. Materi yang ketiga disampaikan oleh Ibu Siti Latifah, S.Pd, M.Pd. Beliau menyampaikan materi yang lebih focus pada pembekalan pelaksanaan microteaching yang akan dihadapi mahasiswa. Beliau juga menyampaikan beberapa pesan bagi mahasiswa yang pada semester 7 nanti akan melaksanakan PPL. Diantaranya adalah masalah pembentukan sikap dewasa dan persiapan mengajar yang matang. Beliau juga menyampaikan tentang administrasi yang harus dilengkapi sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran. Diantara beberapa administrasi yang harus dilengkapi, beliau menekankan bahwa yang pertama harus dibuat adalah PROTA / PROMES, baru setelah itu membuat silabus dan RPP. Dalam pembuatan RPP ada Eksplorasi-Elaborasi-Konfirmasi (E-E-K) harus muncul. Pendidikan karakter juga harus disisipkan dalam pembuatan perangkat pembelajaran. Pada saat mempersiapkan kegiatan microteaching diharapkan mahasiswa siap dengan semua perangkat pembelajaran yang tidak sekedar copy-paste dari perangkat lain yang sudah ada sehingga hal ini dapat menjadi sarana bagi mahasiswa untuk meningkatkan kompetensi diri.
Setelah ketiga materi selesai dipresentasikan oleh pembicara, moderator membuka sesi Tanya jawab. Alqaan Maqbullah Ilmi (P.Fisika 2009/A), Mumpuni Sumiwi Rahayu (P.Fisika 2009/B), dan Farra Ardila P (P.Fisika 2009/A) mengajukan beberapa pertanyaan kepada Bapak Drs.Sumarsono, M.Pd dan Ibu Siti Latifah, S.Pd, M.Pd terkait pelaksanaan pembelajaran dan persiapan pelaksanaan pembelajaran.
(SCSP-22022012-11:52)